Rumah Singgah Al Furqon Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur melaksanakan Quantum Dakwah Komunitas anak Hebat Makam Pegirian Kota Surabaya, Sabtu (23/12/2023).
Kegiatan yang kemas santai, di area makam pegirian Wonokusumo itu dihadiri oleh Ustadz Habibullah Al Irsyad, SThI MPdI, Koko Susantho, MPdI, Tulus Widodo, Warsono dan Ahmad Basori serta tiga puluh anak hebat makam pegirian Wonokusumo Surabaya. Mitra kegiatan ini adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Sore hari ini, kita bersyukur kepada Allah atas karunia Nikmat yang kita rasakan saat ini, Allah memberikan kita nikmat iman, nikmat islam dan nikmat sehat,” kata anggota divisi marginal dan 3T LDK PWM Jawa Timur Habibullah Al Irsyad mengawali acara.
Kenapa kita harus bersyukur? Tanya dia kepada anak-anak itu. Coba sekarang semua pegang telinga kita, mulut kita, mata kita dan seluruh anggota tubuh kita.
“Tubuh kita sehat, Allah memberikan kita mata, saat ini mata kita masih bisa melihat, mari kita gunakan untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah, jangan gunakan mata kita ini untuk bermaksiat, mari kita melihat dengan iman bukan hanya dengan mata,” tutur dia yang saat ini diamanahi sebagai sekretaris Majelis Tabligh PDM Kota Surabaya itu.
Selanjutnya, kata dia, Allah juga memberikan kita nikmat telinga. “Saat ini telinga kita masih bisa mendengar, kita gunakan telinga kita ini hanya untuk mendengarkan ayat-ayat Allah, jangan kita gunakan mendengarkan hal-hal yang dilarang oleh Allah, oleh karenanya mari kita mendengar dengan iman bukan hanya dengan telinga kita,” terangnya.
“Allah juga memberikan kita nikmat hati, pikiran, kita gunakan pikiran kita hanya untuk memikirkan bagaimana Allah Subhaanahuu Wata’ala memelihara dan mencipta alam semesta, tetapi banyak dari manusia yang hanya memikirkan bagaimana kita generasi muda ini jauh dari ajaran islam, oleh karenanya mari kita berpikir dengan iman bukan hanya dengan otak kita,” ujarnya.
“Dengan kita melihat dengan iman bukan hanya dengan mata, dengan kita berbicara dengan iman bukan hanya dengan mulut, dengan kita berpikir dengan iman bukan hanya dengan otak maka kita menjadi manusia tangguh, manusia modern yang menyadari bahwa dihadapan Allah kita tidak ada apa-apanya,” tambahnya.
Siapa yang shalat Dhuhur, Asyar, Maghrib, Isyak dan Shubuh selalu berjamaah? Tanya dia kepada anak-anak hebat itu. “Saya Ustadz,” jawab salah satu anak yang bernama achmad itu.
“Sebagai anak hebat, maka harus selalu shalat lima waktunya berjamaah di masjid, jangan shalat dhuhur, Asyar, Maghrib, Isyak dan Shubuh sendirian dirumah,” tegasnya. (Habibie)