LDK PP Muhammadiyah

FORDIGIMU Resmi Dibentuk, Membumikan Dakwah di Dunia Digital

0 83

LDKMUH.OR.ID, Jakarta – Suasana antusias dan penuh semangat mewarnai pelaksanaan Akademi Dai Digital Muhammadiyah yang terlaksana selama dua hari, Sabtu–Ahad, 21–22 Juni 2025, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini menghadirkan pelatihan intensif tentang strategi produksi konten dakwah digital di tengah derasnya arus informasi di era sekarang.

Dengan mengusung tema “Dakwah Transformatif di Era Digital”, para peserta belajar wawasan dan keterampilan dari para praktisi serta tokoh media digital. Namun, capaian paling strategis dari akademi ini tak hanya berhenti pada transfer pengetahuan—melainkan pada komitmen kolektif untuk membangun gerakan dakwah digital yang terorganisir dan berkelanjutan, yang diwujudkan melalui pembentukan Forum Dai Digital Muhammadiyah (FORDIGIMU).

Kamarul Zaman, M.Ak, Ketua dan Inisiator FORDIGIMU

Forum Dai Digital Muhammadiyah

Pada sesi penutupan kegiatan, Ketua sekaligus Inisiator FORDIGIMU dan Wakil Bendahara LDK PP Muhammadiyah, Kamarul Zaman, M.Ak, mengumumkan tindak lanjut penting dari kegiatan ini, yaitu lahirnya FORDIGIMU. Wadah strategis bagi para dai muda dan kreator konten untuk terus bersinergi dan berkarya dalam ruang digital.

“Tidak semua peserta dalam kegiatan akademi ini otomatis menjadi anggota FORDIGIMU. Akan ada seleksi berdasarkan karya, baik tulisan maupun video dakwah, yang telah terkumpul.”

Seleksi ini menjadi langkah awal untuk menjaga kualitas dan komitmen. FORDIGIMU tidak terbentuk sekadar sebagai forum formalitas. Melainkan sebagai ruang pembelajaran kolaboratif dan inkubator kreativitas bagi dai Muhammadiyah di ranah digital.

FORDIGIMU tidak berhenti pada seremoni. Ke depan, akan ada pelatihan-pelatihan virtual secara berkala, untuk memperkuat kapasitas para anggotanya dalam berbagai aspek: dari penulisan naskah dakwah, pengelolaan media sosial, hingga produksi video dan desain konten dakwah yang kontekstual dan inklusif.

“Kita ingin agar dakwah digital Muhammadiyah tidak musiman, tapi terus berkembang lintas platform,” ujar Kamarul.

Foto bersama Akademi Dai Digital Muhammadiyah

Muchamad Arifin, M.Ag, Ketua LDK PP Muhammadiyah, menegaskan bahwa pembentukan FORDIGIMU adalah bentuk komitmen Muhammadiyah untuk merespons tantangan zaman. Digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan medan dakwah baru yang menuntut kehadiran kader-kader yang cakap, kreatif, dan berorientasi pada perubahan sosial.

Lahirnya FORDIGIMU adalah ikhtiar konkret untuk membangun ekosistem dakwah digital Muhammadiyah yang terstruktur, partisipatif, dan progresif. Forum ini menjadi ruang strategis untuk menghubungkan para dai lintas daerah dan minat. Memiliki kesamaan visi dalam menyebarkan nilai Islam berkemajuan melalui berbagai media digital.

Bagi mereka yang terpilih menjadi bagian dari FORDIGIMU, ini bukan akhir dari proses. Melainkan awal dari perjalanan dakwah digital yang penuh tantangan dan peluang. Saatnya para dai muda Muhammadiyah naik kelas. Menjadi kreator perubahan di ruang digital dengan karya, nilai, dan narasi Islam yang mencerahkan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.