LDKMUH.OR.ID, Bandung – Pada 18 November 1912, Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta, dan tahun 2024 ini, Muhammadiyah merayakan usia yang ke-112. Sebagai warga Muhammadiyah, kita patut bersyukur karena organisasi ini semakin solid dan amanah dalam menjalankan amanat yang diwariskan oleh KH Ahmad Dahlan.
Hal ini disampaikan oleh Muchamad Arifin, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam sambutannya pada acara pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dai Komunitas yang diselenggarakan oleh LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat di Bandung pada 16 November 2024.
Acara tersebut berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di kawasan Sukajadi, Bandung, yang dikelola oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukajadi. Gedung ini selain berfungsi sebagai sekretariat, juga menjadi pusat kegiatan dakwah dan usaha, dengan fasilitas lengkap seperti ruang usaha, food court, dan home stay. Arifin memuji pemanfaatan gedung tersebut, yang menurutnya sangat strategis dan patut dicontoh oleh Muhammadiyah di daerah lain.
Muchamad Arifin juga menyoroti tema Milad Muhammadiyah ke-112, yaitu “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”. Tema ini sangat sejalan dengan misi LDK Muhammadiyah, yakni “Hadir Mencerahkan dan Menggembirakan”. Misi ini menggambarkan komitmen LDK Muhammadiyah untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
LDK Muhammadiyah: Mencerahkan dan Menggembirakan
Konsep “mencerahkan” merujuk pada upaya Muhammadiyah untuk memberikan pemahaman yang benar tentang Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah. Muhammadiyah berusaha mencerdaskan umat melalui pendidikan, dakwah, dan kegiatan sosial, dengan tujuan memberantas kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan. Islam yang dibawa Muhammadiyah adalah Islam yang progresif, memotivasi, dan terbuka terhadap perkembangan zaman.
Sementara itu, “menggembirakan” mencerminkan semangat Muhammadiyah untuk menyebarkan kebahagiaan dan kasih sayang kepada masyarakat. Ini bukan hanya berkaitan dengan kesejahteraan material, tetapi juga dengan kedamaian dan kebahagiaan spiritual. LDK Muhammadiyah berfokus pada komunitas-komunitas marginal, seperti yang ada di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), untuk memastikan bahwa mereka juga merasakan dampak positif dakwah.
Dengan visi dan misi ini, LDK Muhammadiyah berupaya menjadi cahaya yang membawa kebaikan dan kebahagiaan, terutama bagi mereka yang jarang tersentuh oleh dakwah Islam yang mengedepankan keadilan, kesejahteraan, dan perdamaian.