LDK PP Muhammadiyah

30 Dai Komunitas LDK PWM Jawa Barat Dikukuhkan Setelah Ikuti Bimbingan Teknis

0 27

LDKMUH.OR.ID, Bandung – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat baru saja mengukuhkan 30 dai yang telah berhasil menyelesaikan Bimbingan Teknis (Bimtek) dai komunitas. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, pada Sabtu hingga Ahad, 16-17 November 2024, tersebut diikuti oleh para dai yang antusias untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam berdakwah di komunitas.

Wakil Ketua PWM Jawa Barat yang membidangi bidang dakwah, Prof. Dr. H. Mahmud Syafi’ei, MPd, MAg, secara resmi mengukuhkan para dai yang telah lulus dari Bimtek dan menerima sertifikat kelulusan. Dalam acara tersebut, Prof. Mahmud memberikan sambutan yang mengapresiasi semangat para peserta dalam meningkatkan kapasitas dakwah mereka, baik di level komunitas umum maupun komunitas marginal.

Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin, juga turut menyampaikan pesan-pesan penting kepada para dai yang telah dilantik. Dalam pidatonya, Muchamad Arifin mengingatkan bahwa menjadi dai bukanlah hal yang mudah, karena seorang dai sejatinya adalah hamba pilihan Allah. “Menjadi dai itu tidak dilihat dari materi atau keuntungan duniawi, tetapi dari niat ikhlas untuk berjuang di jalan Allah,” ujar Muchamad Arifin. Menurutnya, meskipun tugas seorang dai tidak selalu mendatangkan imbalan finansial, namun Allah akan memberikan rezeki dengan cara yang tidak terduga bagi mereka yang berjuang dengan tulus.

Muchamad Arifin juga menekankan bahwa seorang dai harus pandai mencari mitra dakwah yang dapat mendukung perjalanan dakwahnya. Ia menyarankan para dai untuk tidak berjalan sendirian, melainkan menggandeng berbagai pihak yang peduli dengan dakwah, baik itu lembaga zakat, AUM (Amanah Ummah Muhammadiyah), atau perusahaan yang memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) yang mendukung kegiatan dakwah.

Menurutnya, dakwah kepada komunitas, terutama yang berada di kalangan marginal, tidak bisa dilakukan tanpa persiapan dan dukungan yang memadai. Oleh karena itu, para dai diminta untuk aktif mencari sumber daya yang dapat membantu kelancaran dakwah mereka. “Dakwah kepada komunitas marginal khususnya memerlukan perhatian lebih. Jangan datang dengan tangan kosong. Cari mitra yang dapat membantu baik dari segi materi maupun dukungan lainnya,” tegasnya.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Muchamad Arifin juga mengingatkan bahwa ilmu yang didapat dari Bimtek ini akan sia-sia jika tidak diamalkan. “Bimtek ini akan kehilangan maknanya jika tidak diterapkan. Peserta tidak hanya diberi teori, tetapi juga dilatih langsung dalam praktik dakwah. Minimal, dakwah bisa dimulai di dunia maya. Mari kita ramaikan dunia virtual dengan konten dakwah yang bermanfaat,” lanjutnya.

Di akhir acara, Muchamad Arifin menutup dengan mengingatkan para peserta untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dan terus mengembangkan dakwah di berbagai platform, baik secara langsung maupun virtual. “Mari kita sebarkan dakwah yang membawa manfaat untuk umat. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keberkahan dalam melaksanakan tugas mulia ini,” kata Muchamad Arifin.

Acara Bimtek dan pengukuhan dai komunitas ini merupakan bagian dari upaya LDK PWM Jawa Barat untuk memperkuat jaringan dakwah Muhammadiyah di level komunitas. Diharapkan dengan adanya dai-dai yang terlatih ini, dakwah Muhammadiyah bisa lebih tersebar luas, memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, dan lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama dalam hal memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah.

Dengan semangat yang tinggi, para dai yang baru saja dikukuhkan diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan dan kebermanfaatan bagi komunitas-komunitas yang mereka layani.

Editor : Najihus Salam

Leave A Reply

Your email address will not be published.