LDK PP Muhammadiyah

LDK PP Muhammadiyah Resmikan Mualaf Learning Centre dan Berikan Santunan untuk Mualaf dan Komunitas Disabilitas

0 17

LDKMUH.OR.ID, Pekanbaru  – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar kegiatan santunan kepada mualaf dan komunitas disabilitas, sekaligus meresmikan Mualaf Learning Centre di Komplek Perumahan Bumi Rezky Permai, Pekanbaru, Riau, pada hari Ahad (15/12). Acara ini diselenggarakan dengan sederhana namun penuh makna, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Dr. Suhardin, M.Pd. (Sekretaris LDK PP Muhammadiyah), Dr. Santoso, SS., M.Si. (Ketua LDK PWM Riau), serta Ketua LazisMu Riau, Agung.

Turut hadir pula dalam acara ini sejumlah penggiat dakwah dan sosial, seperti Abdul Hamid, Reki, Jefry, dan Romo yang mendukung kelancaran acara tersebut.

Kegiatan utama dalam acara ini adalah peresmian Mualaf Learning Centre, yang diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan bagi para mualaf dan komunitas. Dr. Suhardin, dalam sambutannya, menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian LDK terhadap mualaf dan komunitas disabilitas. Kami berharap Mualaf Learning Centre dapat menjadi tempat yang mendukung mereka dalam proses belajar dan memperkuat keimanan.”

Santunan untuk Mualaf dan Komunitas Disabilitas

Selain peresmian pusat pembelajaran, kegiatan ini juga melibatkan pembagian santunan berupa paket sembako kepada ratusan mualaf binaan LDK serta komunitas disabilitas. “Kami ingin membantu meringankan beban hidup mereka, dan kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi mereka yang membutuhkan,” tambah Dr. Santoso, Ketua LDK PWM Riau.

Agung, Ketua LazisMu Riau, turut menekankan pentingnya peran zakat dalam mendukung kegiatan sosial seperti ini. “Kami senantiasa melayani dan memberikan yang terbaik kepada mustahik zakat. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab kami dalam menciptakan kebermanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, para tokoh juga memberikan pesan kepada para mualaf dan komunitas yang hadir. “Mualaf harus bertransformasi menjadi mukallaf yang tidak hanya memahami agama, tetapi juga menjaga konsistensi keimanan dan ketauhidan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar seorang penggiat zakat di Riau dengan semangat.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi mualaf dan komunitas disabilitas yang membutuhkan perhatian lebih.

Leave A Reply

Your email address will not be published.