Puasa di bulan suci Ramadan yang penuh rahmat ini begitu berarti guna mengembangkan dakwah ke berbagai komunitas, dan Muhammadiyah Jawa Timur mendorong kepada Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, untuk terus memperluas lingkup dakwahnya termasuk diantaranya bersama eks narapidana teroris yang perlu dilakukan pembinaan dengan program terpadu untuk menguatkan paham keagamaan yang benar sekaligus peningkatan kesejahteraan dalam program pemberdayaan ekonomi, disampaikan terima kasih baik kepada LDK dan Lazismu Jawa Timur serta Polrestabes Surabaya dalam upaya sinergi dakwah.
Demikian disampaikan ustad Dr. Solihin Fanani selaku Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dalam membuka acara Silaturahmi Dakwah Bina Mandiri di kantor PWM Jawa Timur, Jumat (14/4/2023).
“Muhammadiyah dalam dakwahnya memiliki tiga prinsip plus satu, yaitu iman, ilmu dan amal plus ikhlas, sehingga berbagai bentuk dakwah Muhammadiyah begitu terasakan dimasyarakat yang dilakukan dengan keikhlasan”, terangnya.
Dilokasi yang sama, ustad Ahmad Tholhah selaku Ketua LDK PWM Jawa Timur berharap agar program Dakwah Bina Mandiri bisa berkelanjutan sehingga beragama yang mencerahkan dan sejahterakan kehidupan.
“LDK akan terus aktif berdakwah di berbagai komunitas sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian yang harus dilakukan, seperti saat ini bersama eks narapidana teroris, dan besok bersama anak jalanan serta orangtuanya, program selanjutnya membuka layanan mualaf center, untuk itu berjuang di Muhammadiyah perlu dimanage secara tepat”, ujarnya.
Selanjutnya, acara dialog dipandu ustadz Andi Hariyadi sebagai anggota LDK PWM Jawa Timur menghadirkan ustad Muhammad Afdillah sebagai narasumber yang juga anggota LDK PWM Jawa Timur menjelaskan, Muhammadiyah berusaha untuk hadir atas persoalan yang ada guna memberikan solusi untuk perbaikan, termasuk bersama eks narapidana teroris mewujudkan dakwah Islam Rahmatan Lil ‘alamiin.
Narasumber berikutnya, disampaikan langsung oleh IPDA Ahmad Sari Kanit Sat Intelkam Polrestabes Surabaya menerangkan, “bersama ustad Andi Hariyadi, meski baru kenal beberapa bulan ini terus berkoordinasi bagaimana bisa membantu eks Narapidana teroris yang sekarang berubah menjadi Pejuang Damai menjadi sosok yang baik dan sejahtera hidupnya, dan syukur Alhamdulillah ketika kami sedang berusaha mencari dan merindukan cahaya, Muhammadiyah menjadi cahayanya”.
“Dan kedepan kami berharap terus tetap terjalin menjadi cahaya kami, karena ada 16 orang binaan 13 dari Surabaya dan 3 dari Sidoarjo”, imbuhnya.
Kemudian dilanjut dialog dan perkenalan serta penyampaian kiprah yang selama ini dilakukan sejak terpapar paham radikal hingga menjadi pejuang damai, untuk mencegah terjadinya keterpaparan agar tetap mencintai NKRI.
Mereka juga menyampaikan kegiatan usaha ekonomi untuk pembiayaan hidup bersama keluarganya, ada yang jual roti, makanan hingga jualan online.
Ustad Aditio selaku wakil ketua Lazismu Jawa Timur, segera merespon atas usaha ekonominya dalam program pemberdayaan ekonomi. Dan kami sudah siapkan paket bingkisan semoga bermanfaat.
Sementara itu, ustad Rosyidi selaku sekretaris LDK Jawa Timur menyampaikan terima kasih atas kerjasamanya, baik dengan Lazismu Jatim maupun dengan Polrestabes Surabaya dan semoga usaha perjuangan ini dicatat sebagai bentuk amal soleh dan bernilai ibadah.
sumber : https://www.seputarindonesia.tv/2023/04/ramadhan-mubarak-pejuang-damai-rindu.html