LDKMUH.OR.ID, Mentawai — Masjid Taqwa Muhammadiyah KM 6, Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, menjadi tempat berlangsungnya kegiatan pembinaan mualaf yang penuh semangat dan nuansa kekeluargaan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Mualaf Learning Center (MLC) yang diinisiasi oleh Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kepulauan Mentawai.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, mulai dari dai LDK, tokoh masyarakat, hingga para mualaf binaan yang selama ini berada dalam pendampingan PDM Kepulauan Mentawai pada Ahad (22/6). Ketua PDM, Rudi, turut hadir bersama para pembina mualaf seperti Jafar, Amar Hasibuan, Azizul Hakim, Neneng, dan Muhammad Agus.
LDK PP Muhammadiyah memperkenalkan program MLC sebagai pusat pembinaan mualaf yang bertujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang lebih mendalam dan terarah. Dalam suasana yang hangat dan terbuka, para mualaf diajak mengenal nilai-nilai dasar keislaman, memperkuat niat dalam belajar, serta memahami pentingnya keistiqamahan dalam beriman.
Selain menyampaikan materi pembinaan, para pembina juga memberikan motivasi kepada para mualaf agar tetap semangat dalam belajar. Ditekankan bahwa proses belajar agama bukanlah beban, melainkan jalan menuju pencerahan hati. Bila ada santunan yang diberikan, hal itu bukan sebagai tujuan utama, namun bentuk apresiasi atas kesungguhan mereka dalam menempuh proses pembinaan.
Penguatan iman menjadi tema sentral dalam pembinaan kali ini. Para dai mengingatkan bahwa iman adalah pondasi utama yang harus kokoh dalam diri setiap mualaf. Tanpa iman yang kuat, tantangan kehidupan akan terasa lebih berat. Karena itu, penguatan ini juga diiringi ajakan untuk membangun komunitas yang saling peduli, saling menguatkan, dan tumbuh bersama dalam kebaikan.
Program MLC ini diharapkan menjadi tonggak pembinaan mualaf berkelanjutan di Kepulauan Mentawai. Melalui pendekatan komunitas dan pendampingan intensif, Muhammadiyah melalui LDK PP berkomitmen menjadikan setiap mualaf sebagai pribadi yang kokoh iman, cerdas dalam memahami agama, dan peduli terhadap sesama.
Dengan gerakan seperti ini, cahaya dakwah di wilayah kepulauan terus menyala. Muhammadiyah membuktikan bahwa dakwah komunitas bisa menjangkau yang jauh, menyapa yang sunyi, dan memeluk mereka yang baru saja menemukan cahaya hidayah.