LDK PP Muhammadiyah

Mengajak Dakwah Hingga Ke Daerah 3 T, LDK PP Muhammadiyah Hadir di Sumenep

0 20

LDKMUH.OR.ID, Sumenep – Kewajiban setiap muslim yaitu menyebarkan kebaikan, begitulah pesan Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muchamad Arifin MAg saat bersilaturahim ke LDK PDM Sumenep, Rabu (5/6/2024).

Sekitar 300 jamaah menghadiri tausiah Arifin bertema kewajiban dakwah bagi setiap muslim di Masjid Raya Darussalam Sumenep.

Arifin memulai kajiannya dengan mengajak jamaah untuk bersyukur. Salah satu cara bersyukur adalah dengan berdakwah dan menyebarkan agama Islam.

“LDK dakwahnya di luar mimbar. Terutama di daerah-daerah 3T, terpencil, tertinggal, dan terjauh.

Saat ini kita telah memiliki kurang lebih 100 da’i yang telah kita terjunkan di daerah 3T. Rata-rata mereka belum tersentuh oleh da’i,” terangnya.

Arifin mengatakan saat ini mereka membutuhkan 1000 da’i lagi untuk bisa dikirim ke daerah 3T dengan syarat minimal bisa menjadi imam sholat fardhu.

“Untuk itu barang kali di Sumenep ini ada da’i yang bisa dikirim ke daerah 3T, minimal bisa ngimami,” tuturnya.

Menurutnya, seorang da’i komunitas harus mampu melakukan pendekatan-pendekatan sosial dan tidak terpaku untuk memberikan kajian fikih kepada jamaahnya.

Ia juga menekankan pentingnya dakwah komunitas, merujuk pada firman Allah dalam Q.S. al-Hujurat ayat 13 mengenai keberagaman suku bangsa yang telah menjadi sunnatullah.

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.

Arifin menekankan bahwa berdakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim.

“Jadi berdakwah itu kewajiban, namun soal hasil itu serahkan kepada Allah. karena yang berhak membuka hati itu adalah Allah,” tambahnya.

Adapun cara berdakwah menurut Arifin telah ditentukan oleh Allah di dalam al-Qur’an, yaitu harus dengan metode yang sesuai dengan audiensnya.

Hal tersebut sesuai dengan firman Allah di Q.S. an-Nahl ayat 125.

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.

Kontributor : Ain Nurwindasari 

Editor : Zahra Putri Pratiwig

Leave A Reply

Your email address will not be published.