LDK PP Muhammadiyah

LDK PP Muhammadiyah Gelar Akademi Dai Digital Muhammadiyah, Muhammad Arifin: Kita Harus Tembus Dunia Virtual

0 64

LDKMUH.OR.ID, Jakarta – Tantangan dakwah di era digital kian nyata. Maka menjawab hal itu, Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Akademi Dai Digital Muhammadiyah dengan tema Dakwah Transformatif di Era Digital. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu–Ahad (21–22/6/2025) di Aula Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Peserta yang hadir bukan pemula. Mereka adalah para dai yang telah memiliki kapasitas dasar dalam berdakwah dan kini naik kelas untuk mengasah kemampuan di medan digital. Akademi ini menjadi kawah candradimuka bagi dai muda Muhammadiyah agar tidak hanya lantang di mimbar, tapi juga mampu membanjiri kanal-kanal digital dengan konten Islam yang mencerahkan.

Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muhammad Arifin, M.Ag., dalam sambutannya menegaskan pentingnya memasuki ranah dunia maya secara aktif dan kreatif.

“Perkembangan teknologi informasi yang sangat luar biasa jangan dibiarkan begitu saja tanpa adanya konten positif, terutama konten agama,” ungkapnya.

Menurutnya, media digital hari ini bukan lagi ruang pelengkap, melainkan medan utama dakwah. Karena itu, peserta akademi ditantang untuk menghasilkan karya nyata. “Harus ada produk dari para peserta Akademi Dai Digital ini. Kita harus bisa menembus dunia virtual,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arifin menyampaikan bahwa LDK telah konsisten membina dakwah di komunitas-komunitas terpencil. Bahkan separuh periode kepengurusan saat ini telah menunjukkan hasil nyata. “Kita kemarin sudah panen raya. Itu bentuk dari dakwah komunitas muallaf,” katanya.

Saat ini, LDK juga telah menginisiasi Mualaf Learning Center, pusat pembinaan muallaf yang terdata rapi dan berkesinambungan. “Bahkan ketika ada muallaf bersyahadat, kita berikan sertifikat,” imbuhnya. Ini menjadi bagian dari keseriusan LDK dalam memuliakan mereka yang baru menemukan cahaya Islam.

Arifin menutup sambutannya dengan nada optimis dan penuh semangat. Ia menyebut pelatihan ini sebagai jenjang dakwah tingkat tinggi. “Ini adalah pelatihan tingkat tinggi. Yang hadir adalah dai yang sudah punya kemampuan tingkat dasar. Bahkan kita layak disebut sarjana digital, meskipun tanpa ijazah,” ujarnya disambut senyum para peserta.

Akademi Dai Digital Muhammadiyah bukan sekadar pelatihan, tapi langkah strategis untuk melahirkan konten kreator Islami yang tak hanya paham teks, tapi juga lincah di medan media.

LDK hadir untuk mencerahkan dan menggembirakan. Kini saatnya dai Muhammadiyah menyalakan obor dakwah, bukan hanya di lorong-lorong kampung, tetapi juga di jalur cepat dunia digital.

Leave A Reply

Your email address will not be published.