LDKMUH.OR.ID, Pontianak — Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang tantangan global saat ini, Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pontianak menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) dengan tema “Mewaspadai Perang Modern: Proxy War”. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad, 22 September 2024 pagi di Masjid SD 2 Muhammadiyah Pontianak dan dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muhammad Arifin S. Ag, M. Ag, menjadi pembicara utama dalam acara tersebut. Dalam paparan yang disampaikan, Arifin menekankan pentingnya kesadaran akan fenomena proxy war yang semakin relevan di era modern. Ia menjelaskan bahwa proxy war tidak hanya terjadi di medan perang, tetapi juga merambah ke ranah sosial dan budaya, yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Proxy war adalah strategi di mana negara atau kelompok tertentu menggunakan pihak ketiga untuk mencapai tujuan mereka, tanpa harus terlibat langsung dalam konflik. Ini adalah tantangan serius yang perlu kita waspadai,” ujarnya. Ia juga mengingatkan peserta akan perlunya literasi informasi dan pemahaman yang mendalam terhadap isu-isu global agar dapat menghadapi pengaruh negatif dari konflik yang tidak terlihat ini.
Acara Bintek ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai topik yang diangkat. Banyak peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi, dengan beberapa dari mereka berbagi pandangan dan pengalaman terkait isu-isu yang berkaitan dengan perang modern.
Muhammad Arifin menutup sesi dengan menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan perdamaian dan memahami dinamika global. “Kita harus menjadi agen perubahan yang bijak dan kritis dalam menyikapi berita dan informasi yang beredar,” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman peserta mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi dunia saat ini, serta membekali mereka dengan pengetahuan untuk menghadapi pengaruh negatif dari konflik yang mungkin terjadi di sekitar mereka.
Kontributor : Imran, Da’i LDK Sanggau, Kaimantan Barat