LDK PP Muhammadiyah

Dari Mushola Kecil, Lahir Semangat Besar Mencintai Al-Qur’an

0 38

LDKMUH.OR.ID, Buru — Di tengah keterbatasan infrastruktur dan akses pendidikan keislaman yang minim, semangat dakwah tetap menyala di Desa Waprea, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Ahmad Aripin, S.Ag., seorang dai muda yang mendapat tugas dari Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, yang kini menjadi pelita cahaya bagi anak-anak dan remaja di wilayah terpencil itu.

Setiap malam, dari waktu Magrib hingga pukul 9 malam, ia membina puluhan anak-anak dan remaja dalam kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) (13/6). Pesertanya datang dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 1 SMA. Kegiatan ini berlangsung rutin setiap hari dengan pembagian materi yang menarik dan mendidik.

“Malam Jumat dan malam Minggu kami isi dengan menonton kisah para nabi, sementara hari Selasa dan Kamis fokuskan untuk pembelajaran tajwid. Hari-hari lainnya kami gunakan untuk mempraktikkan bacaan dan pemahaman yang sudah diberikan,” ujar Ahmad Aripin.

Dengan pendekatan yang menyenangkan dan akrab. TPA ini tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga tempat membentuk karakter dan membangun akhlak islami di kalangan generasi muda.

Tak hanya aktif di masjid dan TPA, peran dai LDK ini juga menjangkau ranah pendidikan formal. Di SMP Muhammadiyah 2 Namlea, kehadiran Ahmad Aripin mendapat sambutan hangat dari para guru dan siswa.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas kehadiran dai Muhammadiyah di sekolah kami,” kata Imran, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Namlea. “Bukan hanya menambah tenaga pengajar, tetapi juga membawa semangat baru dalam pembinaan akhlak dan keislaman di lingkungan sekolah kami,” tambahnya.

Menurutnya, dai telah aktif mengenalkan nilai-nilai Muhammadiyah kepada para siswa, mendorong pembiasaan ibadah harian, serta memperkuat pemahaman keislaman mereka.

“Kami berharap melalui bimbingan dai LDK, nilai-nilai Muhammadiyah bisa lebih tertanam dalam diri siswa. Keberadaan Muhammadiyah semakin dikenal, diterima, dan dicintai oleh generasi muda,” tambahnya.

Kehadiran dai seperti Ahmad Aripin di pelosok Maluku menjadi bukti nyata bahwa dakwah tak mengenal batas wilayah. Di tengah segala keterbatasan, dakwah tetap berjalan, menjangkau hati dan menumbuhkan harapan di tengah masyarakat.

Dengan semangat berkhidmat dan berdakwah di garis depan, LDK Muhammadiyah terus menebar cahaya Islam, menyentuh hati masyarakat. Memperkuat akar gerakan dari lapisan paling bawah. Ahmad Aripin hanyalah salah satu contoh dari banyak dai muda Muhammadiyah yang saat ini berjuang di medan dakwah yang sunyi namun penuh makna.

Editor: Najih

Leave A Reply

Your email address will not be published.