LDKMUH.OR.ID, Bandung – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Dai Komunitas yang diikuti oleh pengurus LDK Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Bandung, tepatnya di kawasan Sukajadi, Jalan Sukajadi, Bandung, ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain Wakil Ketua PWM Jawa Barat, Prof. Dr. H. Mahmud Syafei, MA., M.PdI, Ketua LDK PWM Jawa Barat, Drs. H. Sa’ud Effendi, serta perwakilan dari PDM, PDA, dan organisasi otonom lainnya di Bandung.
Bimtek yang mengusung tema “Dakwah Tak Kenal Lelah, Lillah Menuju Mardhatillah” ini dibuka secara resmi oleh Ketua LDK Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muchamad Arifin. Dalam sambutannya, Drs. H. Sa’ud Effendi berharap agar kegiatan ini dapat menjadi sumber motivasi bagi seluruh pengurus LDK PDM se-Jawa Barat untuk lebih giat dalam menjalankan program-program dakwah yang telah disusun.
Prof. Dr. H. Mahmud Syafei juga menekankan pentingnya agar Bimtek ini tidak hanya berhenti pada teori, namun harus diikuti dengan praktik lapangan. Ia mengingatkan bahwa materi yang diberikan harus dapat diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari para dai, agar dakwah dapat lebih efektif dan berdampak luas.
Muchamad Arifin, selaku Ketua LDK Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa Bimtek ini diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas dakwah komunitas Muhammadiyah di berbagai lapisan masyarakat. Tujuan utama dari program ini adalah membekali para dai dengan pemahaman ideologi Muhammadiyah yang mendalam, serta keterampilan dalam menyampaikan dakwah yang relevan dengan tantangan sosial yang berkembang.
Selain itu, Bimtek ini juga bertujuan untuk memperluas jangkauan dakwah, terutama di daerah-daerah terpencil dan komunitas yang sulit dijangkau, termasuk kelompok minoritas dan mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Dalam rangka itu, para peserta diharapkan dapat memperkuat kapasitasnya dalam menyampaikan pesan agama yang sesuai dengan kondisi lokal, serta meningkatkan kontribusi sosial Muhammadiyah di tengah masyarakat.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya dokumentasi dan pelaporan kegiatan dakwah secara sistematis di tingkat nasional. Oleh karena itu, selain materi teoritis, Bimtek ini juga dirancang dengan berbagai sesi simulasi lapangan yang akan membantu para dai dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan nyata di masyarakat.
Bimtek ini diselenggarakan selama dua hari, yakni pada 16-17 November 2024, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan dakwah Muhammadiyah di Jawa Barat dan secara lebih luas di Indonesia.