LDK PP Muhammadiyah

Membangun Dakwah dengan Bijaksana, LDK PWM Jawa Timur Sukses Gelar Silaturahim Wilayah Dai Komunitas

0 56

LDKMUH.OR.ID, Surabaya – Aula Mas Mansur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menjadi saksi gelaran Silaturahim Wilayah (Silatwil) Dai Komunitas Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Muhammadiyah se-Jawa Timur pada Sabtu (22/2/2025). Acara ini menghadirkan Ketua LDK Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muchamad Arifin, yang menyampaikan pentingnya etika dalam berdakwah kepada para peserta.

Dalam sesi utama yang bertajuk Fatsun Gerakan Dakwah Komunitas, para dai mendapatkan pemaparan mengenai bagaimana dakwah bukan sekadar menyampaikan ajaran Islam. Akan tetapi juga harus membimbing dan menginspirasi dengan penuh kebijaksanaan. Mantan Ketua LDK PWM Jatim periode 2015-2022 itu menekankan bahwa fatsun dalam dakwah memiliki peran yang sangat krusial. Terutama dalam membangun citra Islam yang ramah dan damai.

“Dakwah harus dengan menjunjung tinggi etika akan lebih mudah masyarakat untuk menerimanya,” ujar Arifin dalam paparannya. Para dai diajak untuk meneladani metode dakwah Rasulullah yang penuh kelembutan. Menghargai perbedaan, dan menghindari pendekatan yang kasar atau memaksakan kehendak. Sebab, dakwah yang terlalu keras dapat menimbulkan penolakan dan membuat masyarakat semakin menjauh dari Islam.

Dakwah Berbasis Keteladanan

Selain itu, para peserta mendapatkan pemahaman bahwa dakwah bukan hanya menyampaikan pesan agama. Akan tetapi, dakwah juga harus mencerminkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, seorang dai harus menjadi teladan yang baik bagi masyarakat. Keteladanan lebih berpengaruh daripada sekadar ceramah, karena orang lebih mudah menerima ajaran Islam ketika melihat langsung aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam acara ini, peserta juga diajak untuk memahami konsep dai sebagai ‘marketing’ ajaran Islam. Layaknya seorang pemasar yang harus memahami strategi komunikasi yang efektif, seorang dai pun harus mampu menyampaikan pesan agama dengan cara yang menarik, bijaksana, dan sesuai dengan kondisi masyarakat. Sebagai contoh, penggunaan media sosial untuk menjangkau generasi muda dan forum akademik untuk berdiskusi dengan kalangan intelektual menjadi strategi dakwah yang relevan saat ini.

Penyampaian materi yang inspiratif dan relevan dengan perkembangan zaman menjadikan suasana Silatwil penuh antusiasme. Peserta tampak menyimak dengan seksama setiap pemaparan, terlebih dengan adanya tayangan video inspiratif yang semakin memperjelas pentingnya metode dakwah yang santun dan penuh hikmah.

Dengan terlaksananya acara ini, semoga dengan silaturahim wilayah para dai komunitas Muhammadiyah semakin memahami dan menerapkan etika dakwah dalam setiap langkahnya, menjadikan Islam sebagai agama yang benar-benar membawa rahmat dan kedamaian bagi seluruh umat manusia.

Editor : Najihus Salam

Leave A Reply

Your email address will not be published.