LDKMUH.OR.ID, Wajo – Pengajian bulanan di Ranting Macero Alau, Kecamatan Belawa, Wajo semakin berkembang dengan fokus utama pada pembelajaran huruf hijaiyah bagi orang tua. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kemampuan bacaan Al-Quran di kalangan orang tua lansia. Utamanya mereka yang baru mulai mengenal huruf hijaiyah.
Belajar huruf hijaiyah menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua yang telah terbiasa menggunakan alfabet Latin dalam kehidupan sehari-hari. Namun, mereka menyadari bahwa huruf hijaiyah adalah dasar utama dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Dengan menguasai huruf hijaiyah, peserta dapat memperbaiki bacaan Al-Qur’an mereka, memahami ilmu tajwid, serta meningkatkan kualitas ibadah.
Salah satu peserta pengajian, Husni Kombih, Dai Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya kegiatan ini. “Kami sangat bersyukur ada pengajian seperti ini. Meskipun usia sudah tidak muda lagi, kami tetap semangat belajar huruf hijaiyah agar bisa membaca Al-Qur’an dengan lebih baik,” ujarnya.
Pengajian ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bacaan Al-Quran, tetapi juga memberikan rasa percaya diri kepada para orang tua dalam mempelajari sesuatu yang baru. Selain itu, kegiatan ini mempererat hubungan sosial antarwarga serta memperkuat ikatan spiritual mereka dengan ajaran Islam.
Namun, tantangan dalam pembelajaran ini tetap ada, terutama terkait daya ingat dan konsentrasi yang cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, metode pengajaran dalam pengajian ini lebih sederhana dengan teknik pengulangan agar lebih mudah di pahami.
Dengan adanya pengajian ini, diharapkan semakin banyak orang tua yang merasa termotivasi untuk belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Usaha mereka dalam memahami huruf hijaiyah menjadi langkah awal dalam memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan kualitas ibadah. Pengajian semacam ini menjadi bukti bahwa semangat belajar tidak mengenal usia, dan bahwa mendekatkan diri kepada Allah bisa dilakukan kapan saja dengan niat yang tulus.
Editor : Najihus Salam