LDKMUH.OR.ID – Salah satu perang yang sangat monumental dalam perjalan dakwah Islam yaitu Perang Badar, sebagai awal bagi kaum Muslimin di Makkah melawan kekuatan militansi qurais.
Pertempuran ini dianggap sebagai salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Islam tepatnya meletus pada tanggal 17 Ramadhan 2 Hijriah atau sekitar tanggal 13 Maret 624 Masehi. Perang ini merupakan pertempuran pertama antara umat Islam dan kekuatan musuh di Makkah.
Nah, kenapa perang Badar itu penting? Karena perang ini menandai awal dari kekuatan militan Islam dan menjadi titik balik dalam sejarah Muslim. Sebelum perang Badar, umat Muslim masih lemah dan terusik oleh kekuatan kafir Quraisy. Tapi setelah perang Badar, orang-orang mulai menghormati dan memperhitungkan pada kekuatan Islam, dan akhirnya banyak orang yang terpesona dengan Islam.
Lalu, bagaimana strategi dakwah Rasulullah SAW dalam perang Badar? Rasulullah SAW memimpin pasukan Muslim yang terdiri dari sekitar 313 orang dengan strategi yang sangat cerdas. Dia tahu bahwa pasukannya jauh lebih lemah daripada pasukan kafir Quraisy yang terdiri dari sekitar 1000 orang, jadi dia memutuskan untuk mengambil posisi defensif.
Sebagaimana misi dakwah di bumi Jawa Tengah harus tetap berlangsung dan eksis. Upaya penggemblengan terhadap garuda-garuda (red. Da’i-da’i) perkasa Jawa Tengah yang menjadi sosok penerus berkembangnya dakwah Islam. Para garuda tersebut bergumul pada satu wadah Lembaga Dakwah Komunitas PWM Jawa Tengah untuk menerima materi yang mendatangkan nara sumber dari Ketua PP Muhamadiyah, Dr. KH. Saad Ibrahim, MA, Ketua LDK PP Muhammadiyah Muchamad Arifin, S.Ag., M. Ag, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah diwakili oleh Drs. H Jmumari Al Ngluwary. Adapun dari LDK PWM Jawa Tengah dismpaikan oleh Ketua Dr. H. KRAT. AM. Juma’i SE. MM.
Kota semarang dengan lawang sewunya menjadi saksi proses pembinaan dan penggemblengan terhadap 52 garuda militan dari seantereo bumi Jateng. Bertempat di hotel Siliwangi Semarang Jl. Mgr Sugiyipranoto No 61 selama 2 hari terhitung mulai hari Sabtu-Minggu tertanggal 25-26 Mei 2024 dalam satu acara Bimtek Da’i komunitas.
Namun, strategi LDK tidak hanya berfokus pada kekuatan militer dan digitalisasi semata. LDK juga berfokus pada menguatkan keimanan dan ketauhidan kepada pasukan garuda-garuda (red. Da’i/Mubaligh) Jawa Tengah. Dengan parpurnanya Bimtek Da’i Komunitas yang diselenggarakn oleh Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Wilayah Jawa Tengah harapannya seluruh pasukan garuda kan terbang tinggi kembali ke asal bumi dimana mereka datang. Guna terbang setiap saat untuk membumikan nilai-nilai ajara Islam. Agar harum dan Indahnya Islam dapat dirasakan oleh seluruh seluruh manusia khususnya di bumi Jawa Tengah.
Bagian dari visi misi dakwah yang diemban oleh setiap para garuda/Da’i yaitu terbang dan hinggap di setiap komunitas dengan membawa pencerahan bukan untuk menjadikan mereka takut dengan kegagahan kepakan sayap dan tajamnya cengkeraman kukunya.
Puncak dari misi dakwah para sang garuda sebagaimana do’a yang tak henti dipanjatkan oleh Rasulullah SAW kala itu yakni “Allahumma, jika pasukan ini dihancurkan, maka tidak akan ada lagi orang yang akan menyembah-Mu di muka bumi ini.”.
Perjuangan itu kini terletak dan tertumpu pada sang garuda perkasa yang berada di teretorial belahan Jawa bagian Tengah. Terbang dengan membawa kalam ilahi untuk mengenalkan manusia kepada Dzat yang Maha Tinggi, Rab penggegam seluruh jiwa dan kehidupan, Allah SWT.
Terbanglah wahai para garuda. Terbanglah kemanapun dengan membawa harumnya Agama Suci Islam bukan ancaman buat manusia. Semoga Sang Maha kuat senantiasa menambahkan kekuatan Iman dalam setiapan kepakan sayap dan meneguhkan ketauhidan dalam hati agar setiap kaki perkasa itu berpijak tak kan sedikitpun goyah dengan kehidupan.
Kontributor : Muhammad Aziz Qohhar
Editor : Najihus Salam