LDKMUH.OR.ID, Mamuju Tengah — Komitmen Lembaga Dakwah komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam memperluas syiar Islam hingga ke pelosok negeri kembali diwujudkan melalui kegiatan dakwah di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Salah satunya adalah terselenggaranya Kajian Tematik Ba’da Shubuh yang berlangsung pada Senin (19/5/2025) di Masjid Babus Salam, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Kegiatan ini menghadirkan dai muda LDK PP Muhammadiyah, M. Zidan Nur Ihsan, S.Pd, yang tengah menjalankan tugas dakwah di wilayah Sulawesi Barat. Dalam kajian tersebut, Zidan mengangkat materi dari Hadits Arbain Imam An-Nawawi, tepatnya hadits pertama tentang niat: “Innamal a’malu binniyyat…”.
“Dakwah di daerah 3T bukan sekadar menyampaikan ceramah, tapi membangun kedekatan dengan masyarakat dan menanamkan nilai Islam yang membumi,” ujar Zidan.
Ia menekankan pentingnya niat sebagai dasar dari seluruh amal ibadah dan aktivitas sehari-hari. Materi disampaikan dengan gaya yang hangat, memudahkan jamaah dari berbagai usia untuk memahami inti pesan hadits.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengiriman dai muda Muhammadiyah ke berbagai wilayah yang selama ini kurang tersentuh dakwah intensif. Melalui program ini, LDK PP Muhammadiyah berupaya menjadikan masjid sebagai pusat peradaban sekaligus ruang pembinaan umat.
Jamaah Masjid Babus Salam menyambut kajian ini dengan antusias. Meski dilaksanakan ba’da Shubuh, puluhan warga tetap hadir dan aktif dalam diskusi. Beberapa di antaranya bahkan mengajak serta anak-anak muda untuk turut menyimak.
Program dakwah LDK di daerah 3T bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga menjadi jembatan antara ilmu, keteladanan, dan harapan. Kehadiran para dai muda di tengah masyarakat seperti di Karossa menjadi bukti nyata bahwa dakwah harus terus bergerak, menyentuh hati hingga ke pelosok negeri.
Dengan semangat Mencerahkan, LDK Muhammadiyah terus membuktikan bahwa semangat muda dapat menjadi cahaya penerang di daerah yang jauh dari hiruk-pikuk kota, namun penuh dengan semangat untuk belajar dan berubah.
Editor: Najih