LDKMUH.OR.ID, Pontianak – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat kembali menggelar pembinaan keagamaan rutin bagi warga binaan di Lapas Kelas 2A Pontianak. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 31 Januari 2025, di Masjid Miftahul Jannah, yang berada dalam kompleks lapas.
Pembinaan yang dilaksanakan setiap Jumat pagi pukul 09.00-10.30 WIB ini dihadiri oleh sekitar 43 warga binaan, yang terdiri dari mualaf dan warga binaan beragama Islam. Program ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman agama, spiritualitas, serta mentalitas warga binaan agar lebih baik dalam menjalani kehidupan.
Ketua LDK PWM Kalbar, Aswan Bahri, S.E., turut hadir dalam kegiatan tersebut dan mendampingi Ustadz Suhardi, S.Pd., yang memberikan tausiah berjudul “Penyakit Hati dalam Islam”. Dalam ceramahnya, Ustadz Suhardi mengajak warga binaan untuk senantiasa menjaga hati agar terhindar dari berbagai penyakit hati serta mengendalikan diri dalam perilaku dan perbuatan.
“Penyakit hati adalah gangguan yang ada pada hati dan perasaan seorang Muslim. Penyakit hati bukanlah penyakit medis seperti liver atau sirosis, melainkan penyakit yang bersifat spiritual dan mental,” ungkapnya.
Sepuluh Penyakit Hati
Dalam tausiahnya, Ustadz Suhardi mengutip firman Allah dalam Surah At-Taubah ayat 125:
“Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada), dan mereka mati dalam keadaan kafir.”
Ia juga menjelaskan sepuluh penyakit hati yang harus dihindari, yaitu:
- Hasad (iri hati/dengki)
- Sombong atau takabur
- Riya’ (pamer ibadah)
- Kikir
- Ujub (merasa diri lebih dari orang lain)
- Cinta dunia berlebihan
- Buruk sangka
- Sum’ah (memperdengarkan ibadah demi pujian)
- Taqtir (pelit)
- Panjang angan-angan
Selain itu, ia juga memberikan cara untuk mengobati penyakit hati, antara lain:
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
- Memperbanyak dzikir dan istighfar
- Ikhlas dalam setiap perbuatan
- Selalu bersyukur
- Menjaga hubungan baik dengan sesama
- Memperbanyak amal kebaikan
- Selalu bermuhasabah, menyadari kekurangan diri, bertobat, dan berusaha memperbaiki diri
Kegiatan pembinaan ini menjadi salah satu upaya nyata PWM Kalimantan Barat melalui LDK dalam berkontribusi terhadap pembinaan moral dan spiritual masyarakat, khususnya di kalangan warga binaan. Dengan adanya program ini, diharapkan warga binaan dapat memperbaiki diri dan menjalani kehidupan yang lebih baik setelah menyelesaikan masa tahanan mereka.
Editor : Najihus Salam