LDK PWM DIY dan Kulonprogo Gelar Kunjungan Pembinaan untuk 68 Keluarga Mualaf di Masjid Baiturrahman Gunung Kelir
LDKMUH.OR.ID, Yogyakarta – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PWM DIY dan Kulonprogo mengadakan kegiatan pembinaan bagi 68 keluarga mualaf ex-Budha yang bertempat di Masjid Baiturrahman Gunung Kelir, Kalurahan Jatimulyo, Kec. Girimulyo, Kab. Kulonprogo, D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Ananto Isworo, Ketua LDK PWM DIY, Subandi, Ketua LDK PDM Kulonprogo, Burhan, Sekretaris LDK PDM Kulonprogo, dan Mr. Natsu, seorang mahasiswa S3 dari Kyoto University, Jepang, yang sedang melakukan riset tentang antropologi Islam di Indonesia. (Ahad, 15 Desember 2024)
Pengajian dimulai dengan penyampaian materi oleh Ustadz Subandi, yang juga Ketua LDK Kulonprogo dan alumni PUTM Yogyakarta. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ananto Isworo yang mengenalkan Mualaf Center Muhammadiyah (MCM) yang berada di bawah koordinasi LDK PWM DIY. Ananto menjelaskan bahwa pembinaan bagi para mualaf ke depan akan langsung dikoordinasikan oleh MCM LDK PWM DIY serta LDK PDM se-DIY, sebagai tindak lanjut dari Silatnas LDK PP Muhammadiyah dan Rakerpimwil PWM DIY, yang menargetkan program prioritas di tahun 2025 untuk mendata dan membina mualaf di bawah Mualaf Center Muhammadiyah DIY.
Lebih lanjut, Ananto Isworo juga menyebutkan bahwa LDK PWM DIY berencana mengadakan Bimtek untuk mencetak Dai Pendamping Komunitas, termasuk untuk membina para mualaf. Saat ini, LDK PWM DIY memiliki sekitar 100 Dai Pendamping Komunitas yang tersebar di berbagai daerah di DIY, dan menargetkan untuk mencetak 100 Dai Pendamping Komunitas baru pada tahun 2025.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, LDK menerima wakaf tanah seluas 1000 m2 dari Pak Siran, seorang warga Gunung Kelir yang juga penggerak dakwah di wilayah tersebut. Tanah wakaf ini terletak di belakang rumahnya dan akan digunakan untuk membangun pendopo yang nantinya akan difungsikan sebagai Mualaf Learning Center (MLC) atau Pusat Pembinaan Mualaf. Program ini merupakan bagian dari inisiatif yang dicanangkan oleh LDK PP Muhammadiyah beberapa bulan lalu. Ananto Isworo menyampaikan, LDK sangat terbuka untuk menerima wakaf tunai dari para donatur guna mewujudkan pembangunan pendopo tersebut, yang diharapkan bisa segera terealisasi dan digunakan secara maksimal untuk kegiatan pembinaan keagamaan, pemberdayaan ekonomi, dan kegiatan lainnya.