Diwawancarai Media Arab Saudi, Ketua LDK PP Muhammadiyah Bahas Tantangan dan Program Dakwah Daerah 3 T
LDKMUH.OR.ID, Mekkah – Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muchamad Arifin, berbicara mengenai program dakwah LDK PP Muhammadiyah dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan misi dakwah di daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Dalam kesempatan tersebut, Muchamad Arifin diwawancarai oleh reporter Radio Saudi Internasional setelah menghadiri acara kerajaan Arab Saudi, tepatnya di lobi Hotel Address Jabal Umar, Mekkah, yang juga dihadiri oleh berbagai media radio, televisi, dan cetak.
Muchamad Arifin menyatakan rasa syukurnya atas undangan kerajaan Arab Saudi, mengingat hanya 50 tokoh dari Indonesia yang diundang, sementara negara lain hanya mengirimkan 20-30 tokoh. Mengenai program dakwah LDK Muhammadiyah, Muchamad menjelaskan bahwa mereka memiliki berbagai program untuk menyasar berbagai komunitas, seperti komunitas bawah, menengah, atas, marginal, virtual, serta daerah-daerah 3T.
Salah satu bagian penting dari program dakwah LDK Muhammadiyah adalah penugasan dai ke daerah-daerah 3T di seluruh Indonesia. LDK Muhammadiyah mengirimkan para dai untuk menebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil’alamin, terutama kepada mualaf yang membutuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang Islam.
Muchamad Arifin juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi dai dalam menjalankan misi dakwah di daerah-daerah 3T. Beberapa tantangan utama meliputi aksesibilitas yang terbatas akibat infrastruktur yang kurang memadai, minimnya sarana dan prasarana keagamaan, rendahnya tingkat pendidikan dan pemahaman agama, serta kendala bahasa dan budaya lokal. Selain itu, kondisi sosial ekonomi yang sulit, keamanan yang rawan, serta tantangan fisik dan kesehatan juga menjadi hambatan bagi dai dalam menjalankan tugas mereka.
Saat ini, LDK PP Muhammadiyah telah menugaskan 111 dai ke daerah 3T, namun jumlah ini masih jauh dari kebutuhan yang ada. Muchamad Arifin berharap dukungan lebih besar dari berbagai pihak untuk mengatasi tantangan yang ada dan memperkuat dakwah di daerah-daerah tersebut.