LDKMUH.OR.ID, Bangkalan — Masjid At-Taqwa Bangkalan pada Ahad, 4 Mei 2025, kembali menggelar Kajian Ahad rutin dengan menghadirkan pembicara spesial, dr. Aristanto Prambudi, M.Kes (MARS), CHt. Dalam kajian bertema “Menjaga Kesehatan Pasca Ramadhan dan Menyambut Musim Kemarau,” dr. Aristanto—yang juga dikenal sebagai Ketua Divisi Pemantapan SDM Dai Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah—menyampaikan sejumlah panduan praktis terkait kesehatan masyarakat. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bangkalan.
Dalam paparannya, dr. Aristanto atau yang akrab disapa dr. Pram menjelaskan bahwa pasca Ramadhan dan dengan adanya perubahan cuaca menuju musim kemarau, masyarakat dihadapkan pada berbagai tantangan kesehatan. Beberapa gangguan kesehatan umum yang kerap meningkat di periode ini antara lain batuk, pilek, demam, kolesterol tinggi, asam urat, dan diabetes.
Perubahan cuaca yang ekstrem dari panas terik dapat menurunkan daya tahan tubuh. Kondisi ini seringkali menyebabkan batuk, pilek, dan demam. Untuk memperkuat sistem imun, dr. Pram menganjurkan konsumsi multivitamin, pemenuhan kebutuhan cairan tubuh, serta istirahat yang cukup.
Setelah Lebaran, masyarakat perlu mewaspadai peningkatan kadar kolesterol akibat konsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti santan, gorengan, dan daging berlemak. Dr. Pram menyarankan untuk mengurangi asupan makanan berlemak, memperbanyak konsumsi serat, dan rutin berolahraga agar kadar kolesterol tetap terjaga.
Konsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, seafood, dan kacang-kacangan bisa memicu peningkatan kadar asam urat. Kristal asam urat yang menumpuk di sendi dapat menyebabkan peradangan dan nyeri. Untuk mencegahnya, beliau menganjurkan pengurangan konsumsi makanan tersebut dan meningkatkan hidrasi tubuh.Di momen Lebaran, konsumsi kue manis, sirup, dan makanan tinggi karbohidrat sederhana cukup tinggi. Hal ini berisiko meningkatkan kadar gula darah. Dr. Pram mengingatkan pentingnya mengatur pola makan dengan memilih karbohidrat kompleks, memperbanyak konsumsi buah, serta berolahraga secara teratur untuk menjaga kestabilan gula darah.
Lebih lanjut, dr. Pram juga menekankan pentingnya penerapan pola hidup sehat secara menyeluruh, termasuk pengaturan pola makan, tidur yang cukup, menjaga kebugaran tubuh, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar potensi masalah kesehatan dapat terdeteksi sejak dini.
Sebagai penutup, beliau berpesan agar masyarakat senantiasa menjaga keseimbangan gaya hidup sehat dengan tetap mengikuti ajaran Islam. “Berpuasa dengan baik, tidak makan berlebihan, berolahraga secara teratur, dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT, menjadi kunci hidup sehat jasmani dan rohani,” pesan dr. Pram.
Editor : Najih