Dai LDK Muhammadiyah Bina Generasi Qur’ani di Kalimantan Tengah

LDKMUH.OR.ID, Lamandau — Dalam semangat dakwah dan pendidikan berbasis komunitas, Putra Bintan Adi Nugroho, dai muda Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah asal Kediri, terus berupaya menghidupkan pendidikan Al-Qur’an bagi anak-anak di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Pada Kamis, 28 Agustus 2025, ia melaksanakan kegiatan rutin Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Masjid Attanwir sebagai bagian dari program pengabdiannya di daerah tersebut.

Setiap Senin hingga Jumat, para santri mengikuti kegiatan TPQ mulai pukul 15.00 hingga 16.30, lalu dilanjutkan kembali setelah salat Magrib. Meski Masjid Attanwir baru berfungsi sebagai tempat salat berjamaah sejak satu tahun lalu, aktivitas TPQ sudah berjalan intensif. Anak-anak sekitar rutin hadir untuk belajar membaca dan memahami Al-Qur’an, menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan keislaman mereka.

Putra Bintan tidak hanya mengajarkan bacaan Al-Qur’an secara dasar, tetapi juga melakukan inovasi dalam pembelajaran. Ia menambah kurikulum TPQ dengan materi menulis huruf Arab, menghafal Juz Amma, serta memperdalam ilmu tajwid dan hukum bacaan. Dengan pendekatan tersebut, para santri diharapkan memiliki kemampuan membaca yang baik sekaligus pemahaman yang lebih mendalam terhadap isi Al-Qur’an.

“Anak-anak di sini sangat antusias. Mereka bukan hanya ingin bisa membaca, tetapi juga memahami makna ayat yang mereka pelajari. Ini menjadi semangat tersendiri bagi saya untuk terus mendampingi mereka,” ujar Putra Bintan.

Pembinaan Qur’ani di Lamandau Kian Hidup Bersama Dai Muda Muhammadiyah

Upaya da’i muda ini merupakan bagian dari program dakwah komunitas LDK PP Muhammadiyah. Program ini fokus memperkuat pendidikan keagamaan di wilayah pelosok. Melalui pendekatan terencana dan berkesinambungan, LDK menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini serta membentuk generasi yang cinta ilmu dan masjid.

Kegiatan di TPQ Masjid Attanwir menjadi bukti nyata komitmen tersebut. Setiap hari, anak-anak belajar membaca Al-Qur’an sekaligus membiasakan adab sehari-hari. Mereka belajar tepat waktu, menghormati guru, menjaga kebersamaan, dan aktif membantu kegiatan masjid. Pembinaan ini tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga menanamkan karakter islami sejak usia dini.

Dengan pola pendidikan yang menyentuh aspek spiritual, moral, dan sosial, TPQ Attanwir perlahan melahirkan generasi muda Lamandau yang berakhlak baik dan memiliki semangat keislaman yang kuat.

Program seperti ini membuktikan bahwa dakwah tidak harus megah. Dari ruang sederhana, melalui suara anak-anak yang mengeja huruf Al-Qur’an, cahaya Islam tumbuh dan menyinari masa depan umat.

Get in Touch

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related Articles

Latest Posts