LDKMUH.OR.ID, Yogyakarta – Bimtek yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) PWM Daerah Istimewa (D.I.) Yogyakarta bertujuan melahirkan dai-dai komunitas yang mampu bergerak, berdakwah di komunitas baik kokunitas bawah, menegah maupun komunitas atas juga kokunitas khusus.
Bimtek yang diselenggarakan di SMK Muhammadiyah Gunung Kidul ini diikuti oleh 32 peserta dari utusan LDK di tingkat PDM se-wilayah D.I. Yogyakarta selama Tiga hari mulai Jumat-Ahad, 26-28 Juli 2024.
Menjadi dai komunitas merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh.
Ketua LDK Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muchamad Arifin pada kesempatan itu mengajak kepada para masing-masing utusan sepulang dari kegiatan bimtek untuk memiliki satu binaan komunitas dengan ditangani secara serius. Satu komunitas ditangani secara sungguh-sungguh jauh lebih bagus dari pada punya banyak binaan komunitas tapi kurang serius dalam melakukan pembinaan.
“Berdakwah di komunitas harus dilakukan sampai tuntas, khususnya berdakwah di komunitas kelas bawah, seperti; kemunitas marginal, komunitas punk, komunitas anjal dan seterusnya. Semua itu membutuhkan proses sehingga tidak bisa hanya satu dua kali datang tetapi harus dilakukan secara terus menerus hingga tuntas,” ujar Ketua LDK PP Muhammadiyah tersebut.
“Sebelum terjun berdakwah di komunitas, maka para dai harus paham terlebih dahulu karakteristik komunitas yang akan menjadi sasaran dakwah. Karena setiap komunitas memiliki karakteristik yang berda-beda,” ujar tambahnya.
Hadir dalam komunitas, bukan hanya sekedar hadir. Namun juga mampu menjadi sosok pencerahan dengan dakwah yang menggembirakan. Dengan pendekatan kearifan lokal.
“Hal lain yang harus kita perhatikan saat terjun dikomunitas adalah kepastian bahwa kehadiran kita sebagai dai memberikan pencerahan yang menggembirakan. Jadi bagaimana caranya? Disinilah perlunya menggunakan pendekatan kearifan lokal. Istilahnya adalah tahu yang kau mau,” pesan Ketua LDK PP Muhammdiyah.
LDK PP Muhammadiyah telah menerjunkan 101 dai ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Dari jumlah itu masih banyak sekali kurangannya. Oleh karena itu, sangat terbuka untuk LDK setiap PWM termasuk D.I. Yagyakarya bisa bantu pengiriman dai ke daerah 3T.
Sebelum menutup paparannya, Ketua LDK PP Muhammadiyah memberikan apresiasai kepada LDK PWM D.I. Yogyakarta yang sudah melaksanakan bimtek bagi calon dai komunitas yang akan segera terjun berdakwah di komunitas sesuai pilihan.
“Saya percaya LDK PWM D.I. Yogyakarta mampu menjalankan muktamar ke-48 terkait amanah menjalankan dakwah di komunitas, baik kelas bawah, kelas menengah maupun komunitas atas dan komujnitas kelas khusus seperti daerah 3T, mualaf dan seterusnya,” tutupnya.
Editor : Najihus Salam