LDKMUH.OR.ID, Sumenep – Inovasi luar biasa dalam bidang pelayanan spiritual di dunia kesehatan berhasil mengantarkan Ahmad Hudaifah, dari Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumenep, meraih Juara Pertama Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 untuk kategori Kesehatan Masyarakat.
Penghargaan ini diberikan atas kiprah dan gagasannya yang revolusioner melalui program Majelis Taklim Virtual (MTV) SpHeal Blessing (Spiritual Healing Blessing), sebuah platform dakwah digital yang dirancang untuk memberikan pendampingan spiritual kepada pasien, mantan pasien, dan karyawan rumah sakit secara daring.
“Program ini lahir dari kepedulian terhadap kondisi psikologis dan spiritual pasien yang sering kali terabaikan setelah masa rawat inap berakhir. Pendekatan holistik sangat dibutuhkan, karena penyembuhan tidak hanya fisik, tetapi juga batin,” ujar Ahmad Hudaifah usai menerima penghargaan.
Melalui MTV SpHeal Blessing, Ahmad Hudaifah yang juga sebagai Penyuluh Agama Kantor Kemenag Sumenep memberikan layanan penyuluhan berbasis daring yang menyentuh aspek keimanan, kesabaran, dan makna sakit dari sudut pandang Islam. Program ini tidak hanya terbatas pada pasien rawat inap, tetapi juga menyasar pasien rawat jalan (out-patient) dan mantan pasien yang masih dalam masa pemulihan mental dan spiritual.
Beberapa kelompok MTV yang telah dibentuk berdasarkan jenis penyakit di antaranya:
MTV “Si Manis” – untuk pasien diabetes mellitus.
MTV “Si Untung” – untuk pasien penyakit jantung.
MTV “Atensi” – untuk pasien dengan tekanan darah tinggi.
MTV “Si Sapa” – untuk pasien infeksi saluran pernapasan akut.
Program ini telah berjalan selama dua bulan dan memberikan dampak nyata. Pasien mengaku lebih tenang, merasa diperhatikan, dan semakin kuat dalam menghadapi ujian penyakit. Materi yang disampaikan pun mencakup nilai-nilai spiritual seperti sabar, ridho, tawakkal, wirid untuk orang sakit, taubat, dan istighfar.
Keberhasilan Ahmad Hudaifah tidak berhenti sampai di situ. Melihat efektivitas pendekatan daring ini, para karyawan rumah sakit pun turut membentuk dua kelompok MTV yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka:
MTV “Istikhorah Cinta” – untuk karyawan yang belum menikah. Mengupas tuntas masalah spiritual dan mental dalam pencarian jodoh, khitbah, pernikahan, hingga membangun rumah tangga Islami.
MTV “Samawa” – untuk karyawan yang sudah menikah. Fokus pada penguatan rumah tangga harmonis dengan tema manajemen konflik, romantisme ala Rasulullah, dan pembangunan keluarga yang sakinah.
Dengan inovasi ini, Ahmad Hudaifah berhasil mengangkat dakwah komunitas ke level baru yang bersinergi dengan dunia kesehatan. Penghargaan tingkat provinsi yang diraihnya menjadi bukti bahwa sinergi antara agama dan kesehatan dapat menghadirkan solusi nyata dan berdampak luas.
“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi pemacu semangat kami untuk terus berinovasi dalam berdakwah. Kami ingin dakwah hadir di tengah kehidupan masyarakat secara langsung, relevan, dan menjawab kebutuhan zaman,” pungkasnya.
