LDKMUH.OR.ID, Kalimantan Tengah — Minggu, 2 November 2025. Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Muhammadiyah Murung Raya terus menggerakkan dakwah dan pembinaan umat di wilayah tersebut. Ustadz Muhammad Al Hafidz memimpin langsung sejumlah program untuk memperkuat basis dakwah dan kaderisasi di Murung Raya.
Ia mengisi pengajian rutin setiap bulan di Masjid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Murung Raya, Panti Asuhan Muhammadiyah Murung Raya, dan Mushola Baiturrahim. Melalui kegiatan ini, ia membina akidah, memperdalam pemahaman keislaman, dan menumbuhkan karakter sosial di kalangan jamaah.
Dalam setiap pengajian, Al Hafidz membahas tafsir Al-Qur’an, Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah, akhlak Rasulullah SAW, serta isu keumatan kontemporer. Ia menyusun materi secara sederhana dan aplikatif agar jamaah mudah memahaminya serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat merespons kegiatan ini dengan antusias. Jamaah dari berbagai kalangan—mulai dari ibu-ibu, pemuda, hingga warga umum—hadir aktif mengikuti kajian. Banyak yang mengaku merasakan manfaat nyata dari rutinitas tersebut.
“Pengajian bukan hanya tempat untuk menerima materi. Di sini, kita membangun kesadaran beragama dan menjiwai semangat beramal jama’i,” ujar Hafidz.
Para jamaah menyambut baik program ini. Mereka menyatakan bahwa pembinaan tersebut meningkatkan wawasan keislaman dan mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan sosial masjid.
Dengan konsistensi ini, dakwah Muhammadiyah di Murung Raya semakin berkembang dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat setempat.
Pembinaan Remaja dan Penguatan Karakter Santri Panti
Ustadz Muhammad Al Hafidz tidak hanya menyampaikan ceramah dan memimpin kajian rutin. Ia juga aktif membina anak-anak panti asuhan dan remaja masjid untuk memperkuat generasi muda yang berakhlak, cinta Al-Qur’an, dan peduli pada kehidupan sosial.
Setiap sore hingga selepas salat Isya, para santri panti dan remaja masjid aktif mengikuti pembinaan intensif. Mereka mempelajari serta memperbaiki bacaan Al-Qur’an, berlatih adzan, dan mempraktikkan peran imam dalam salat berjamaah. Mereka juga melatih kedisiplinan ibadah, menjaga adab, dan mengambil bagian dalam kegiatan masjid.
Program ini tidak hanya menekankan aspek kognitif. Para peserta terus berinteraksi dengan masyarakat, membantu kegiatan sosial, dan membangun budaya salam serta kepedulian lingkungan. Pembinaan berjalan hidup, tidak terbatas pada ruang kelas atau pengajaran lisan. Masjid menjadi pusat kegiatan, tempat mereka belajar karakter, menumbuhkan akhlak, dan mengasah rasa tanggung jawab sebagai generasi penerus umat.
Seorang pengurus panti menyebutkan bahwa perubahan sikap anak-anak terlihat semakin jelas dari waktu ke waktu.
“Anak-anak semakin disiplin. Semangat mereka mengaji meningkat, dan kini mereka juga mulai aktif membantu kegiatan masjid,” Imbuh salah satu pengurus panti.
Program pembinaan ini berjalan konsisten dan menjadi fondasi bagi lahirnya kader-kader muda yang matang dalam spiritualitas, kuat dalam karakter, serta siap menjadi penerus gerakan dakwah di Murung Raya.
Kolaborasi Sosial dan Pemberdayaan Jamaah
Gerakan dakwah di Murung Raya tidak berhenti pada penyampaian materi keagamaan di mimbar. Sebaliknya, ia berkembang menjadi kekuatan sosial yang mendorong solidaritas dan kemandirian umat. Dalam proses ini, kolaborasi antara da’i, jamaah, dan masyarakat menjadi fondasi utama.
Melalui kerja bersama tersebut, berbagai kegiatan terlaksana secara konsisten — mulai dari gotong royong membersihkan lingkungan masjid, penyaluran santunan untuk anak yatim, penguatan peran remaja masjid, hingga silaturahim dan dialog rutin dengan warga.
Pendekatan berbasis partisipasi ini terbukti efektif merawat kedekatan emosional antara da’i, jamaah, dan masyarakat luas. Keterlibatan generasi muda pun mulai menguat, mencerminkan proses kaderisasi yang tumbuh natural di akar rumput.
Ustadz Muhammad Al Hafidz, da’i LDK Muhammadiyah Murung Raya, menjelaskan bahwa program dakwah kini menyentuh pembinaan sosial masyarakat.
“Dakwah harus hadir dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya di mimbar,” Tuturnya.
Melalui pola pendampingan yang berkelanjutan, PDM Murung Raya berharap aktivitas dakwah dapat menjadi pilar yang memperkuat karakter keislaman sekaligus membangun kesadaran sosial masyarakat. Ke depan, LDK Muhammadiyah Murung Raya menargetkan perluasan wilayah dakwah, peningkatan kapasitas kader, serta pengembangan program-program keummatan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
