LDKMUH.OR.ID, Kudus – Touring motor tidak selalu identik dengan kebut-kebutan atau hura-hura. Komunitas Bikers Muhammadiyah (Bikersmu) menunjukkan wajah berbeda. Melalui kegiatan Sunrise Ride menuju Puncak Gunung Telomoyo, Salatiga, Bikersmu Chapter Kudus membuktikan bahwa touring bisa menjadi sarana dakwah, memperkuat ukhuwah, dan menumbuhkan kesadaran spiritual.
Kegiatan yang berlangsung dini hari ini diikuti oleh puluhan anggota. Start dimulai dari Kudus pukul 02.00 WIB, deru motor memecah keheningan malam. Di sepanjang perjalanan, suasana kebersamaan tercermin dari cara anggota saling menjaga, saling mengingatkan, dan berbagi semangat.
Saat azan subuh berkumandang di wilayah Salatiga, rombongan menepi untuk melaksanakan salat berjamaah di masjid setempat. “Inilah ciri khas BikersMu. Touring tidak hanya menyalurkan hobi, tapi juga menjadi jalan dakwah dan pembinaan ruhani,” ujar salah satu pengurus Bikersmu Kudus.
Sesampainya di Puncak Telomoyo, para anggota disuguhi pemandangan matahari terbit yang indah, dengan hamparan awan di bawah kaki serta Gunung Merbabu dan Merapi berdiri gagah di kejauhan. Momen ini menjadi refleksi, bahwa perjalanan fisik selalu bisa beriringan dengan perjalanan hati.
Dakwah Komunitas di Jalan Raya
Bikersmu merupakan salah satu sayap gerakan dakwah di bawah Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Muhammadiyah. Kehadirannya menjadi jawaban atas kebutuhan dakwah berbasis komunitas, khususnya di kalangan pecinta otomotif. Dengan motto “Melaju Bersama Dakwah”, Bikersmu hadir untuk mengarahkan energi positif para bikers agar tidak hanya menyalurkan hobi, tetapi juga memperkuat ikatan persaudaraan dan nilai keislaman.
Kegiatan Sunrise Ride ini menegaskan misi dakwah komunitas Muhammadiyah, menjangkau berbagai segmen masyarakat melalui hobi, gaya hidup, dan komunitas yang mereka cintai. Touring bukan lagi sekadar menaklukkan jalan, tetapi juga sarana menyemai nilai Islam yang menggembirakan, menyejukkan, dan membebaskan.
“Bikersmu membuktikan bahwa dakwah tidak melulu di masjid atau majelis taklim. Jalan raya, komunitas motor, bahkan puncak gunung sekalipun bisa menjadi ruang dakwah,” ungkap salah satu anggota LDK Muhammadiyah yang turut hadir mendampingi.
Dengan semangat itu, Bikersmu Chapter Kudus menjadikan Sunrise Ride Telomoyo bukan hanya cerita tentang perjalanan malam. Tetapi juga bukti nyata bagaimana Muhammadiyah mengembangkan dakwah komunitas yang membumi, inklusif, dan penuh makna.
