LDKMUH.OR.ID, Jakarta – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Konsolidasi Nasional Dai Digital Muhammadiyah secara daring, Ahad (9/11). Kegiatan ini diikuti para dai muda, aktivis digital, dan kader dakwah dari berbagai wilayah Indonesia, sebagai bagian dari upaya memperkuat dakwah pencerahan di ruang digital. Sebanyak 146 peserta dari seluruh Indonesia hadir melalui platform Zoom dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin, M.Ag., menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan etika dakwah di tengah derasnya arus informasi digital.
“Hari ini, menjadi pahlawan berarti berani menjaga akal sehat, menjaga kedamaian, dan menegakkan nilai-nilai kebenaran dengan cara yang santun. Itulah jihad kebangsaan di era digital,” pungkasnya.
Sementara itu, Dr. Rulli Nasrullah, M.Si., pakar media sosial dan anggota MPI PP Muhammadiyah, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mempersiapkan influencer dakwah Muhammadiyah yang berkarakter, cakap teknologi, dan memiliki semangat dakwah pencerahan.
“Media digital hari ini bukan sekadar ruang informasi, tapi juga medan dakwah yang memerlukan strategi, integritas, dan kemampuan komunikasi yang unggul,” ujarnya.
Ketua Forum Dai Digital Muhammadiyah (Fordigimu), Kamarul Zaman, S.E., M.Ak., turut menegaskan pentingnya sinergi antar-dai digital untuk menguatkan narasi keislaman yang mencerahkan dan moderat.
Selain itu, salah satu peserta forum, Dedy Ahsan, mengungkapkan rasa terima kasih dan optimisme atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Saya sangat berterima kasih dengan adanya forum ini. Semoga menjadi ruang kolaborasi yang produktif dan berkelanjutan bagi dai-dai digital Muhammadiyah,” tuturnya.
