Khutbah Jumat: Manusia Sebaik-Baik Ciptaan Allah

Oleh: Dolly Riri Ramadhanu Jamel Sutiyan, Dai LDK PP Muhammadiyah

KHUTBAH PERTAMA

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena hanya dengan takwa kita sebagai manusia akan mendapatkan kemenangan sejati, baik di dunia maupun di akhirat. Allah Ta’ala berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Muslim.”
(QS. Ali Imran: 102)

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Sebagaimana firman Allah dalam QS. At-Tin ayat 4:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Jama’ah yang dimuliakan Allah,

Betapa mulianya manusia sebagai ciptaan Allah. Allah menganugerahkan kaki untuk berjalan, tangan untuk meraih, akal untuk berpikir, dan hati untuk merasa. Semua anggota tubuh ini diciptakan bukan sekadar untuk menjalani hidup, melainkan sebagai sarana menjalankan ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT.

Allah bahkan mengulang peringatan tentang pentingnya menggunakan akal dalam Al-Qur’an dengan firman-Nya: “Afalaa ta’qiluun”Tidakkah kalian berpikir? sebanyak 13 kali. Ini menunjukkan betapa pentingnya berpikir jernih dan berilmu dalam memahami ajaran Islam.

Sebagai pelengkap, kisah dari tafsir Imam Al-Qurtubi tentang Isa bin Musa Al-Hasyimi memberikan pelajaran berharga. Saat ia tanpa sengaja mengucapkan kalimat yang tampak menjatuhkan talak, seorang ulama pengikut Abu Hanifah menafsirkan bahwa manusia adalah makhluk paling indah, berdasarkan ayat “laqad khalaqnal insaana fii ahsani taqwiim”. Maka talak tersebut pun tidak dianggap jatuh, karena tidak ada makhluk yang lebih indah dari manusia.

Fa’tabiruu yaa ulil abshar, la’allakum tuflihuun. Ambillah pelajaran, wahai orang-orang yang berakal, agar kalian beruntung.

KHUTBAH KEDUA

والْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.

Jama’ah yang dirahmati Allah,

Kita telah mengetahui bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna. Maka selayaknya kita bersyukur atas nikmat tersebut, dan menjadikannya sebagai motivasi untuk hidup penuh semangat, optimisme, dan rasa percaya diri dalam menjalankan syariat Islam.

Manusia adalah ciptaan Allah yang paling istimewa, maka janganlah kita merendahkan diri sendiri, dan jangan pula kita sia-siakan potensi yang telah Allah anugerahkan.

Mari kita banyak bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:

إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

Mari kita tutup khutbah ini dengan doa:

اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
اللّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الَّذِيْنَ اسْتَمَعُوا الْقَوْلَ فَاتَّبَعُوا أَحْسَنَهُ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ سَلَامَةً فِي الدِّيْنِ، وَعَافِيَةً فِي الْجَسَدِ، وَزِيَادَةً فِي الْعِلْمِ، وَبَرَكَةً فِي الرِّزْقِ، وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ، وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ، وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Get in Touch

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related Articles

Latest Posts