Dari Karossa, Dakwah LDK Muhammadiyah Hadirkan Spirit Qur’ani di Tengah Ibu-Ibu TPA

LDKMUH.OR.ID, Karossa —  Kegiatan pembelajaran TPA bagi ibu-ibu di Desa Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, menjadi salah satu bentuk nyata dakwah sosial yang dijalankan oleh Ustadz Muhammad Zidan Nur Ihsan, dai LDK PP Muhammadiyah yang ditugaskan di Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Program ini rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu, pukul 13.00 hingga menjelang Ashar, dan berfokus pada peningkatan kemampuan tahsin dan tajwid para ibu-ibu peserta TPA.

Sejak awal pelaksanaan, tim dakwah lebih dulu melakukan pengecekan tingkat kemampuan membaca Al-Qur’an setiap peserta.

Langkah ini bertujuan untuk mengetahui posisi awal masing-masing ibu sebelum mengikuti proses pembelajaran.

Setelahnya, proses belajar dilakukan secara rutin dan berkelanjutan setiap pekan. Dalam setiap sesi, ustadz Zidan menerapkan pendekatan talaqi, yaitu metode pembelajaran langsung dari guru ke murid, sehingga interaksi berjalan aktif dan fokus pada perbaikan bacaan.

“Saya sangat senang dengan antusiasme masyarakat, khususnya ibu-ibu dalam belajar Al-Qur’an. Semoga kegiatan ini terus memberikan dampak positif, khususnya bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” ujar Zidan pada hari Selasa, (12/11/2025).

Dampak kegiatan ini pun mulai terasa. Banyak ibu-ibu mengaku merasakan peningkatan signifikan dalam kemampuan membaca dan memahami ilmu tajwid.

Salah satunya datang dari Ibu Nani Lukman, peserta TPA yang rutin mengikuti pembelajaran setiap pekan dan merasakan langsung manfaat dari program tersebut.

“Alhamdulillah, setelah beberapa bulan belajar bersama ustadz Zidan, bacaan saya jauh lebih baik dari sebelumnya. Saya jadi lebih paham cara membaca Al-Qur’an dengan benar, terutama dalam hal tajwid,” tuturnya.

Tidak berhenti sampai di situ, Ustadz Zidan juga memperluas kegiatan dakwah dengan mengadakan TPA untuk anak-anak, khitan gratis, serta kajian rutin masyarakat.

Memberdayakan Umat Lewat Dakwah yang Menyentuh Kehidupan

Semua kegiatan ini berakar pada satu tujuan besar — memberdayakan masyarakat dan memperkuat pemahaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui pembelajaran yang sederhana namun bermakna, para dai membimbing masyarakat untuk tidak hanya mengenal huruf-huruf Al-Qur’an.

Tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, kedisiplinan, dan kepedulian sosial yang mencerminkan ruh dakwah Islam berkemajuan.

Mereka mengembangkan pendekatan dakwah yang aktif dan menyentuh aspek kehidupan, tidak sekadar mengajar teori agama.

Serta juga mendorong perubahan perilaku dan pola pikir masyarakat menuju kehidupan yang lebih Islami dan berdaya.

Para dai membangun kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat, mendengarkan kebutuhan mereka, lalu menghadirkan solusi melalui kegiatan keagamaan yang relevan.

Dari Masjid, Ilmu dan Akhlak Tumbuh di Tengah Masyarakat

Masjid kini tidak lagi sekadar menjadi tempat ibadah, tetapi juga berperan sebagai pusat pembinaan umat, ruang interaksi sosial, sekaligus sumber inspirasi bagi lahirnya perubahan di tengah masyarakat.

Lebih dari itu, program ini menjadi bukti nyata bahwa dakwah tidak terbatas pada mimbar dan khutbah Jumat.

Dakwah sejati ialah hadir bersama masyarakat dan menumbuhkan mereka menjadi pribadi berilmu, berakhlak, dan berdaya.

Inilah bentuk dakwah yang membumi, menyalakan cahaya ilmu dari pelosok desa, hingga akhirnya memantulkan sinarnya ke seluruh sendi kehidupan umat.

Get in Touch

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related Articles

Latest Posts