LDKMUH.OR.ID, Nabire – Kiprah dai Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menghadirkan terobosan penting di wilayah dakwah 3T. Melalui pendampingan yang intens dan konsisten.
Nadhif Rais Almufti, dai yang ditugaskan di Nabire, berhasil menginisiasi terbentuknya Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Nabire. Upaya ini menandai langkah penting dalam penguatan kaderisasi pelajar Muhammadiyah di daerah tersebut.
Momentum bersejarah itu terlaksana dalam pelantikan 15 pengurus perdana PD IPM Nabire pada 12 Oktober 2025 di SMA Muhammadiyah Nabire. Kelahiran PD IPM ini menjadi pintu kebangkitan gerakan pelajar Muhammadiyah di Papua Tengah, sekaligus bukti keberhasilan dakwah komunitas yang menyasar langsung pembinaan generasi muda.
Kebangkitan Gerakan Pelajar Muhammadiyah di Nabire
Sebagai penggagas utama, Nadhif Rais Almufti menekankan bahwa pembentukan struktur IPM bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari upaya membangun ekosistem kepemimpinan pelajar yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Dengan kepemimpinan yang baru terbentuk diharapkan PD IPM Nabire. IPM harus menjadi rumah yang nyaman bagi para pelajar untuk berkreasi, berdiskusi, dan menumbuhkan semangat kepemimpinan profetik yang membawa pencerahan,” ujarnya.
Selama bertugas di Nabire, Nadhif aktif membina komunitas, menghidupkan kegiatan dakwah, dan mendampingi pelajar Muhammadiyah. Inisiasi pembentukan IPM menjadi salah satu capaian strategisnya dalam memperkuat kaderisasi di tingkat akar rumput.
Ketua PDM Nabire, Waloyo, mengapresiasi kerja dakwah yang telah membuka ruang baru bagi tumbuhnya generasi pelajar berkemajuan.
“Dengan 15 orang yang telah resmi sebagai pengurus PD IPM Nabire, kami selaku PDM turut bangga bisa membersamai adik-adik pelajar ini tumbuh berkreasi. Nikmati prosesnya. Jadikan IPM sesuai marsnya: terampil, berilmu, berakhlak mulia, serta menjadi pelopor dan pelangsung penyempurna amanah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PD IPM Nabire, Suci Rahmadhani, menyampaikan komitmennya menjadikan IPM sebagai ruang pembentukan karakter dan pusat kreativitas pelajar. Ia berharap IPM hadir sebagai jembatan antara siswa, guru, dan pihak sekolah, serta menjadi wadah pengembangan soft skills seperti komunikasi, negosiasi, manajemen organisasi, hingga regenerasi kepemimpinan.
Pelantikan PD IPM Nabire menjadi penanda penting bagi perkembangan dakwah komunitas di wilayah tersebut. Langkah ini menunjukkan keberhasilan dai LDK PP Muhammadiyah dalam membina dan menggerakkan pelajar. Upaya tersebut melahirkan kader-kader yang unggul, siap berperan, dan membawa pencerahan di Papua Tengah.
Editor: Najih
