Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
إِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ…
Fayaa ‘ibadallah, uushiikum wa nafsi bitaqwallah… faqod faazal muttaquun.
Allah Ta‘ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Muslim.”
Hadirin jamaah Jumat yang saya hormati dan dimuliakan Allah SWT,
Pada kesempatan ini, khatib berwasiat kepada diri pribadi dan kepada jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT, dengan ikhlas beribadah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin…
Kita panjatkan syukur atas nikmat sehat, nikmat iman, dan kesempatan sehingga kita bisa melangkahkan kaki menuju masjid untuk menunaikan shalat Jumat.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Kita hidup di zaman yang penuh kesibukan. Banyak di antara kita bekerja sejak pagi hingga malam, terbenam dalam rutinitas, hingga lupa memberi hak bagi tubuh dan ruhani. Padahal Allah berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Ayat ini menegaskan bahwa ibadah bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sumber keseimbangan hidup manusia: menyehatkan tubuh, menenangkan pikiran, dan menyucikan hati.
Ibadah & Kesehatan di Musim Penghujan
Musim penghujan telah tiba. Cuaca tidak menentu: kadang panas, kadang hujan deras. Kondisi ini sering membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit: batuk, pilek, demam, dan sebagainya.
Di tengah kesibukan dan perubahan cuaca, Islam telah memberikan pedoman hidup sehat melalui ibadah-ibadahnya.
1. Shalat: Menyehatkan Jasmani dan Menenangkan Ruhani
Allah berfirman:
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 2)
Gerakan shalat bukan hanya ritual, tetapi memiliki manfaat besar bagi kesehatan:
Berdiri melatih postur tubuh dan tulang belakang.
Rukuk melancarkan aliran darah ke otak.
Sujud meningkatkan sirkulasi darah ke kepala dan jantung.
Duduk antara dua sujud menenangkan saraf dan merilekskan tubuh.
Selain jasmani, shalat juga menenangkan jiwa. Allah berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ. الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang khusyuk dalam salatnya.”
(QS. Al-Mu’minun: 1–2)
Shalat yang khusyuk mampu menurunkan stres, kecemasan, dan tekanan hidup.
2. Puasa: Menumbuhkan Takwa & Menyehatkan Tubuh
Allah berfirman:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ … لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa agar kalian bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah: 183)
Secara medis, puasa:
membantu detoksifikasi tubuh,
memperbaiki metabolisme,
menstabilkan gula darah,
memperkuat daya tahan tubuh.
Puasa sunnah — Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, atau puasa Dawud — menjadi amalan yang sangat bermanfaat terutama di musim pancaroba.
3. Wudhu: Kebersihan, Ketenangan, dan Kesehatan
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang berwudhu dengan sempurna, keluarlah dosa-dosanya dari tubuhnya, hingga dari bawah kuku-kukunya.”
(HR. Muslim)
Selain menghapus dosa, air wudhu secara ilmiah:
menyeimbangkan suhu tubuh,
menjaga kebersihan kulit dan organ tubuh,
merilekskan sistem saraf,
menyegarkan tubuh saat cuaca panas maupun lembap.
Menjadikan Ibadah Sebagai Sumber Kekuatan
Bekerja keras adalah ibadah. Namun jangan sampai kesibukan membuat kita lalai dari ibadah yang menjadi sumber kekuatan.
Ketika hati lelah — shalatlah.
Ketika tubuh penat — berwudhulah.
Ketika pikiran kusut — berdzikirlah.
Karena dalam ibadah terdapat ketenangan, energi, dan kekuatan yang tidak diberikan oleh istirahat biasa.
Maka, marilah kita memperbanyak ibadah dan menjadikan perintah Allah sebagai bekal menghadapi kehidupan dunia dan akhirat.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ… إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
KHUTBAH KEDUA
الحَمدُ لِلّٰهِ، الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ… وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ.
Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Mari kita jadikan ibadah bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi sebagai gaya hidup sehat. Ibadah menguatkan ruhani sekaligus menyehatkan jasmani. Di tengah musim penghujan ini, seimbangkanlah antara kerja, istirahat, dan ibadah.
Zikir dan doa adalah terapi spiritual paling kuat. Allah menegaskan:
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)
Marilah kita istiqamah dalam ibadah, mengajak keluarga, anak-anak, dan masyarakat untuk kembali kepada Allah SWT.
إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ…
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Oleh: dr. Aristanto Prambudi, M.Kes (MARS), Ketua Divisi Pemantapan SDM Dai LDK PP Muhammadiyah
